Thursday, September 30, 2010

My Confession

Kosong, hampa, kedap udara, pengap, senyap, gersang, dingin, sunyi..
Entahlah, sepertinya begitulah kondisi hati ini..
Sebenarnya lebih buruk..
Tak ada kata atau kalimat yang bisa menterjemahkannya..

Ada suatu yang hilang..
Ada suatu yang salah..
Benar-benar parah..

Bernafaspun jadi sulit..
Karena oksigen tak punya alasan lagi untuk masuk..
Karbon dioksida kini rasanya malas keluar..

Begini toh rasanya memiliki separuh nyawa..

Benci, muak, malas, enggan, anti, ogah..
Dengan sesuatu bernama cinta..
Ughh.. Menulis katanya saja membuat sakit..

Bulshit with love..

love is crap..

Saturday, September 18, 2010

Paranoid

Hening..
Seakan bumi berhenti berputar..
Malam menghentikan perlindungannya..
Jangkrik menghentikan nyanyiannya..
Seluruh warna memudar..
Menyisakan hitam dan putih..

Inilah detik yang paling aku takuti..
Luka yang mencabikku sekian lama..
Usaha penyembuhan yg kulakukan sekuat jiwa..
Selesai..
Luka itu kembali terbuka..

Kenyataan menyiksa..
Akhir dari sebuah harapan..
Akhir dari sebuah rasa..
Akhir segala..


Hampa.. Tersisa..

Aku.. Butuh.. Nyawa..

Monday, September 13, 2010

Confuse

Malam membentang..
Hujan bercucuran..
Mengantar rahmat bagi penduduk bumi..
Yang hidup bagai pendaki..

Angan mengembara..
Gelisah meraja..
Pikiran berkecamuk..
Menghadirkan jutaan tanya..
TentangNya..
Tentang kebenaran..

Hati ini butuh obat..
Sebagaimana paru2 butuh oksigen..
Lalu bagaimana bila obat itu sendiri ternyata racun..??

Nelangsa jiwa ini..
Mengapa begitu sulit menemukan kebenaran..
Bahkan, kebenaran melawan kebenaran lain..
Kebenaran mengejek kebenaran lain..
Entah sampai kapan..

Ataukah akal bodoh ini takkan memahaminya..
Mungkinkah hati sakit ini takkan merasakannya..
Ketenangan, yang dibawa sesuatu bernama kebenaran..