O SOUL lessen up!
For soon, they will come to reality.
Death will rescue you when your time has come,
So prepare, like a host in hospitality!
Empty handed you came and empty handed you will go,
Then why do you run after the world in brutality?
Time yourself to give more and take less,
For in God’s court, worldly assets will become a liability
Admire the worldly rich and get fooled by illusion,
Admire the spiritually rich to rise in spirituality!
Change yourself before the world changes you,
Learn and ponder, for blind following is stupidity.
Discover yourself, the innocent child in you,
Submit to the Divine Creator, the absolute praise-worthy
One nation you were meant to be, a blessing over humanity,
Now divided into groups, fighting over ethnicity
Intoxicated with wealth, blind with pride,
Little do you talk about humbleness and charity?
Running a rat race, you’ll never be satisfied,
So identify the extremes and redefine normality.
Thursday, November 25, 2010
Friday, November 19, 2010
Where Are You Now?
أنا لا أتذكر أنني عندما طلب علاقتنا أن تبدأ ،
لكن أتذكر مشاعر ما قدمتموه لي كلما كنت من حولك. شعرت كما لو كنت في مكان حيث لن أحصل على الأذى وهذا هو بالضبط ما فعلت.
لم يسبق لي أن أدرك آلام الحب حتى الآن. وأتطلع في كل مكان أرى اسمك أو رمزا الصغيرة التي يذكرني بك ،
وأجد نفسي الغضب لأنه يذكر لي فقط من الألم الذي لا أستطيع أن أكون معكم. أتمنى أن نتمكن من العودة إلى تلك الأيام عندما كان لي ولكم.
أريد أن أثبت لك كم كنت تعني بالنسبة لي. جعل لكم توقف قلبي ، حتى الآن بعد سنة كلما أحد يذكر اسمك أو أرى وجهك.
أود فقط الأشياء في الحياة كانت أكثر بساطة بحيث يمكن أن يكون لي معك. سوف أحبك إلى الأبد.
الحب دائما
لكن أتذكر مشاعر ما قدمتموه لي كلما كنت من حولك. شعرت كما لو كنت في مكان حيث لن أحصل على الأذى وهذا هو بالضبط ما فعلت.
لم يسبق لي أن أدرك آلام الحب حتى الآن. وأتطلع في كل مكان أرى اسمك أو رمزا الصغيرة التي يذكرني بك ،
وأجد نفسي الغضب لأنه يذكر لي فقط من الألم الذي لا أستطيع أن أكون معكم. أتمنى أن نتمكن من العودة إلى تلك الأيام عندما كان لي ولكم.
أريد أن أثبت لك كم كنت تعني بالنسبة لي. جعل لكم توقف قلبي ، حتى الآن بعد سنة كلما أحد يذكر اسمك أو أرى وجهك.
أود فقط الأشياء في الحياة كانت أكثر بساطة بحيث يمكن أن يكون لي معك. سوف أحبك إلى الأبد.
الحب دائما
Saturday, November 13, 2010
The Walled Garden of Truth.
Don't speak of your suffering -- He is speaking.
Don't look for Him everywhere -- He's looking for you.
An ant's foot touches a leaf, He senses it;
A pebble shifts in a streambed, He knows it.
If there's a worm hidden deep in a rock,
He'll know its body, tinier than an atom,
The sound of its praise, its secret ecstasy --
All this He knows by divine knowing.
He has given the tiniest worm its food;
He has opened to you the Way of the Holy Ones.
Sanai
~~
'The Puzzle'
Someone who keeps aloof from suffering
is not a lover. I choose your love
above all else. As for wealth
if that comes, or goes, so be it.
Wealth and love inhabit separate worlds.
But as long as you live here inside me,
I cannot say that I am suffering.
Sanai, translation by Coleman Barks - 'Persian Poems'
~~
'The Way of the Holy Ones'
Don't speak of your suffering -- He is speaking.
Don't look for Him everywhere -- He's looking for you.
An ant's foot touches a leaf, He senses it;
A pebble shifts in a streambed, He knows it.
If there's a worm hidden deep in a rock,
He'll know its body, tinier than an atom,
The sound of its praise, its secret ecstasy --
All this He knows by divine knowing.
He has given the tiniest worm its food;
He has opened to you the Way of the Holy Ones.
Sanai, translation by Andrew Harvey and Eryk Hanut - 'Perfume of the Desert'
~~
Those unable to grieve,
or to speak of their love,
or to be grateful, those
who can't remember God
as the source of everything,
might be described as a vacant wind,
or a cold anvil, or a group
of frightened old people.
Say the Name. Moisten your tongue
with praise, and be the spring ground,
waking. Let your mouth be given
its gold-yellow stamen like the wild rose's.
As you fill with wisdom,
and your heart with love,
there's no more thirst.
There's only unselfed patience
waiting on the doorsill, a silence
which doesn't listen to advice
from people passing in the street.
Sanai - "Persian Poems" - Coleman Barks
Don't look for Him everywhere -- He's looking for you.
An ant's foot touches a leaf, He senses it;
A pebble shifts in a streambed, He knows it.
If there's a worm hidden deep in a rock,
He'll know its body, tinier than an atom,
The sound of its praise, its secret ecstasy --
All this He knows by divine knowing.
He has given the tiniest worm its food;
He has opened to you the Way of the Holy Ones.
Sanai
~~
'The Puzzle'
Someone who keeps aloof from suffering
is not a lover. I choose your love
above all else. As for wealth
if that comes, or goes, so be it.
Wealth and love inhabit separate worlds.
But as long as you live here inside me,
I cannot say that I am suffering.
Sanai, translation by Coleman Barks - 'Persian Poems'
~~
'The Way of the Holy Ones'
Don't speak of your suffering -- He is speaking.
Don't look for Him everywhere -- He's looking for you.
An ant's foot touches a leaf, He senses it;
A pebble shifts in a streambed, He knows it.
If there's a worm hidden deep in a rock,
He'll know its body, tinier than an atom,
The sound of its praise, its secret ecstasy --
All this He knows by divine knowing.
He has given the tiniest worm its food;
He has opened to you the Way of the Holy Ones.
Sanai, translation by Andrew Harvey and Eryk Hanut - 'Perfume of the Desert'
~~
Those unable to grieve,
or to speak of their love,
or to be grateful, those
who can't remember God
as the source of everything,
might be described as a vacant wind,
or a cold anvil, or a group
of frightened old people.
Say the Name. Moisten your tongue
with praise, and be the spring ground,
waking. Let your mouth be given
its gold-yellow stamen like the wild rose's.
As you fill with wisdom,
and your heart with love,
there's no more thirst.
There's only unselfed patience
waiting on the doorsill, a silence
which doesn't listen to advice
from people passing in the street.
Sanai - "Persian Poems" - Coleman Barks
Thursday, November 11, 2010
Tentang Seseorang
Aku ingin bercerita tentang seseorang..
Yang begitu luar biasa..
Ku rasa..
Ia seorang yang langka..
Terlihat mendekati sempurna..
Ia mampu menciptakan badai dalam hati hanya dengan beberapa kata..
Sangat bermakna..
Mengena..
Ia sanggup mengusir duka..
Dalam gelap menyalakan pelita..
Jiwa yang hancur berantakan menjadi tertata..
Hanya dengan melihatnya tertawa..
Entahlah..
Mungkin bukan untukku dia tercipta..
Namun aku bersumpah ia adalah seorang yang luar biasa..
Sungguh bahagia dapat mengenalnya..
Sungguh bersyukur dapat berbicara dengannya..
Sungguh suatu anugerah, dapat membagi hati dengannya..
Untuknya..
Aku tak memaksa Tuhan untuk dapat menjadi miliknya..
Aku tak akan mengotori rasa ini dengan airmata..
Aku tak bisa memastikan selamanya kebersamaan kita..
Tetapi..
Kuharap suatu saat nanti, kita kan bercengkerama di surga..
Dalam abadi dan bahagia..
Yang begitu luar biasa..
Ku rasa..
Ia seorang yang langka..
Terlihat mendekati sempurna..
Ia mampu menciptakan badai dalam hati hanya dengan beberapa kata..
Sangat bermakna..
Mengena..
Ia sanggup mengusir duka..
Dalam gelap menyalakan pelita..
Jiwa yang hancur berantakan menjadi tertata..
Hanya dengan melihatnya tertawa..
Entahlah..
Mungkin bukan untukku dia tercipta..
Namun aku bersumpah ia adalah seorang yang luar biasa..
Sungguh bahagia dapat mengenalnya..
Sungguh bersyukur dapat berbicara dengannya..
Sungguh suatu anugerah, dapat membagi hati dengannya..
Untuknya..
Aku tak memaksa Tuhan untuk dapat menjadi miliknya..
Aku tak akan mengotori rasa ini dengan airmata..
Aku tak bisa memastikan selamanya kebersamaan kita..
Tetapi..
Kuharap suatu saat nanti, kita kan bercengkerama di surga..
Dalam abadi dan bahagia..
Saturday, November 6, 2010
puisi perpisahan seorang pendidik
Sepercik tetes rindu
Anak-anak kami yang kami cintai sepenuh hati….!
Memang kita tiada kuasa untuk menolak kenyataan
bahwa ada perjumpaan dan ada perpisahan..
Memang kita harus berusaha menerima dengan lapang dada bahwa ini semua
hanya dendang cinta Allah Ta'ala dalam mendidik hamba-hambaNya.
Namun juga tidak kita pungkiri
adanya selaksa rasa bergemuruh dalam hati
anak-anak kami yang kami sayangi…!
Masih terbayang dalam pelupuk mata batin kami
Awal pertama nanda semua hadir di sekolah ini
Dan hari-haripun mengukir cinta kita bersama
Dalam pentas dunia tarbiyah Allah Maha Cinta
Suka duka bersama adalah irama romantika
Bukan sekedar dialektika hampa
Tapi untaian mutiara hikmah-hikmah mulia
Jika terbaca dalam lembaran sejarah kita
Ada coretan pena dari tumpahan tinta
Semoga maaf kita menghiasinya
Menjadi lukisan indah penuh makna
Jika ada sesuatu yang mungkin nanda anggap kami khilaf
Yaah..dengan tulus kami mohon maaf
( dimaafkan aapa tidak , nak ?)
Tapi, yakinilah..tiada niat kami untuk membuat luka
Tersandung kaki dalam perjuangan anggaplah biasa
Adalah latihan dalam kita berusaha menuju samudra cintaNya
Dan ..tanpa sebelum nanda minta
Pintu maaf telah menganga untuk nanda
Anak-anak kami yang kami kasihi…
Sebenarnya ujian belum selesai
Perjalanan hidupmu masih banyak yang harus digapai
Doa kami menyertai
Kemanapun nanda pergi
Jika perjuangan kami mendidik kalian
Adalah nanda anggap berharga
Mala dari kami disini yang semakin dimakan usia hanya satu pinta
Cinta
Semoga cinta itu nanda buktikan
Dengan sepotong doa
Walau muncul dari sepercik irama rindumu
Kelak jika ruang waktu telah menganga antara kita
Anak-anak kami yang kami cintai sepenuh hati….!
Memang kita tiada kuasa untuk menolak kenyataan
bahwa ada perjumpaan dan ada perpisahan..
Memang kita harus berusaha menerima dengan lapang dada bahwa ini semua
hanya dendang cinta Allah Ta'ala dalam mendidik hamba-hambaNya.
Namun juga tidak kita pungkiri
adanya selaksa rasa bergemuruh dalam hati
anak-anak kami yang kami sayangi…!
Masih terbayang dalam pelupuk mata batin kami
Awal pertama nanda semua hadir di sekolah ini
Dan hari-haripun mengukir cinta kita bersama
Dalam pentas dunia tarbiyah Allah Maha Cinta
Suka duka bersama adalah irama romantika
Bukan sekedar dialektika hampa
Tapi untaian mutiara hikmah-hikmah mulia
Jika terbaca dalam lembaran sejarah kita
Ada coretan pena dari tumpahan tinta
Semoga maaf kita menghiasinya
Menjadi lukisan indah penuh makna
Jika ada sesuatu yang mungkin nanda anggap kami khilaf
Yaah..dengan tulus kami mohon maaf
( dimaafkan aapa tidak , nak ?)
Tapi, yakinilah..tiada niat kami untuk membuat luka
Tersandung kaki dalam perjuangan anggaplah biasa
Adalah latihan dalam kita berusaha menuju samudra cintaNya
Dan ..tanpa sebelum nanda minta
Pintu maaf telah menganga untuk nanda
Anak-anak kami yang kami kasihi…
Sebenarnya ujian belum selesai
Perjalanan hidupmu masih banyak yang harus digapai
Doa kami menyertai
Kemanapun nanda pergi
Jika perjuangan kami mendidik kalian
Adalah nanda anggap berharga
Mala dari kami disini yang semakin dimakan usia hanya satu pinta
Cinta
Semoga cinta itu nanda buktikan
Dengan sepotong doa
Walau muncul dari sepercik irama rindumu
Kelak jika ruang waktu telah menganga antara kita
simpony sangkar emas
hahaha..akhirnya.
.kuteguk juga wisky surgawi
penuh ritmik
dentingan cawan-cawan
cintaMu menggelitik
kerongkangan batinku
lama tercekik
ah..lepas juga dahaga
dari cintaMu..yaa.
Laa Ilaaha illa
Maha Cinta..
"wahai burug daraku,
sayang!
aku mau ke
belantara asalmu
adakah pesan
tuk bangsamu
di hutan sana..?"
"katakan saja
apa yang saat ini
bernada berirama
nada-nada cinta
terpenjara!"
melesatlah sang raja
dengan kudanya
menembus belukar
dengan semangat
menggelegar
"hai..burung-burung
belantara!
Ini aku tiba dari
belantara angka-angka
di kota sana!
membawa berita dari
burungku yang terus saja
menghiburku dengan
kicauannya yang merdu
walau pun ia
terus saja dalam
sangkar emasnya!
apa pesan kalian untuknya?"
Panah tajam berita melesat
menghujam hingga
ke dasar dada
seekor dara
pejamkan mata
jatuhkan diri
dari dahannya
jatuhkan diri
ciumi bumi Ilahy
sang tuan kembali
ke kota membawa
berita duka
"apa pesan dari
mereka,tuan raja?"
sang raja diam
seribu bahasa
lalu dengan
terbata sampaikan juga
tragedi ngeri
tsunami airmata jatidiri
sang burung
menutup mata kepala
membuka mata batinnya
istana sangkar emas
dan isiya yang
serba gemerlap
lenyap
dilahap senyap
menjatuhkan diri
membenturkan kepala
tangan raja gemetar
membuka pintu sangkar
merengkuh burung
yang kian menggelepar
hendak menguburya
dengan upacara para raja
pintu sangkar terbuka
jendela bijak terkuak
sangkar emas boleh
ditinggal dilepas
kesempatan emas
harus segera dikemas
prrrr...keteperrr..sang
burung melesat
terbang ke angkasa
seraya berteriak MERDEKA!
PLEASE,deh...Allahku!
Masyaa Allah....
jalan ini berliku carut marut
mungkin aspalnya di catut
mulut-mulut bersungut
atau karena istri-istri para kontaktor terlalu menuntut..
Dalam selimut kabut
aku bergelut
agar rasa takut
tercabut
aku mohon,please deh Allahku...
janganlah pula tiba-tiba
Kau padamkan lampu kendaraan
bukankah kau sarankan
aku selesaikan perjalanan
agar aku tak terjengkang ke jurang keterpedayaan
duh..aku rindu siraman cahayaMu!
Ya..NUR!
agar setelah Dikau sucikan aku
rela Kau peluk kembali
ya Qudduus...!
.kuteguk juga wisky surgawi
penuh ritmik
dentingan cawan-cawan
cintaMu menggelitik
kerongkangan batinku
lama tercekik
ah..lepas juga dahaga
dari cintaMu..yaa.
Laa Ilaaha illa
Maha Cinta..
"wahai burug daraku,
sayang!
aku mau ke
belantara asalmu
adakah pesan
tuk bangsamu
di hutan sana..?"
"katakan saja
apa yang saat ini
bernada berirama
nada-nada cinta
terpenjara!"
melesatlah sang raja
dengan kudanya
menembus belukar
dengan semangat
menggelegar
"hai..burung-burung
belantara!
Ini aku tiba dari
belantara angka-angka
di kota sana!
membawa berita dari
burungku yang terus saja
menghiburku dengan
kicauannya yang merdu
walau pun ia
terus saja dalam
sangkar emasnya!
apa pesan kalian untuknya?"
Panah tajam berita melesat
menghujam hingga
ke dasar dada
seekor dara
pejamkan mata
jatuhkan diri
dari dahannya
jatuhkan diri
ciumi bumi Ilahy
sang tuan kembali
ke kota membawa
berita duka
"apa pesan dari
mereka,tuan raja?"
sang raja diam
seribu bahasa
lalu dengan
terbata sampaikan juga
tragedi ngeri
tsunami airmata jatidiri
sang burung
menutup mata kepala
membuka mata batinnya
istana sangkar emas
dan isiya yang
serba gemerlap
lenyap
dilahap senyap
menjatuhkan diri
membenturkan kepala
tangan raja gemetar
membuka pintu sangkar
merengkuh burung
yang kian menggelepar
hendak menguburya
dengan upacara para raja
pintu sangkar terbuka
jendela bijak terkuak
sangkar emas boleh
ditinggal dilepas
kesempatan emas
harus segera dikemas
prrrr...keteperrr..sang
burung melesat
terbang ke angkasa
seraya berteriak MERDEKA!
PLEASE,deh...Allahku!
Masyaa Allah....
jalan ini berliku carut marut
mungkin aspalnya di catut
mulut-mulut bersungut
atau karena istri-istri para kontaktor terlalu menuntut..
Dalam selimut kabut
aku bergelut
agar rasa takut
tercabut
aku mohon,please deh Allahku...
janganlah pula tiba-tiba
Kau padamkan lampu kendaraan
bukankah kau sarankan
aku selesaikan perjalanan
agar aku tak terjengkang ke jurang keterpedayaan
duh..aku rindu siraman cahayaMu!
Ya..NUR!
agar setelah Dikau sucikan aku
rela Kau peluk kembali
ya Qudduus...!
THE POWER OF LOVE
Kamu kusut sekali, benang!
mungkin mataku buram tuk telusuri lubang cintamu,jarum!
I need you!
So Do I!
Apa yg mau kamu tempa, hai palu
tanpa kehadiranmu, aku diam 'ter- "kamu", hai paku!
aku tak sanggup tuliskan apa-apa jika kau tak ada, hai tinta
aku siap kau hisap agar kita tuliskan cinta, hai pena!
betapa banyak memaksamu agar kau "muhammadkan" perjuanganmu
betapa banyak mendiktemu agar kau"ibrahimkan" perjalanan sahara jihadmu
tapi sayang tak ada yang mau menjadi tinta khadijahmu
dan jarum siti hajarmu
atas dasar rayuan angin kebebasan yang selimuti ego
rabunkan cahaya cinta bertenaga tak terhingga
benang, kau akan terurai dari keruwetan
di tangan berkeringat pengorbanan cinta
bukan penjara bukan karantina
cahaya cinta berada
di kebebasan angkasanya
ia bertenaga saat membebaskan dari kungkungan selain cinta
kita akan bersatu, kata paku dan palu
kita akan bersama, kata pena dan tinta
bernyanyi bersama untuk saling membebaskan
aku cinta kau jika kau bertenaga menghantam kepala taqdirku
hingga tertancap aku di arena cinta
aku siap kau hisap dan kau tuangkan di buku sejarah
itu kesejatian cintaku sebagai tinta, hai pena!
Tak usah kau ragu hisap aku dan tuangkan di mana saja
jika kau benar-benar memahami cinta sang Maha Cinta
mungkin mataku buram tuk telusuri lubang cintamu,jarum!
I need you!
So Do I!
Apa yg mau kamu tempa, hai palu
tanpa kehadiranmu, aku diam 'ter- "kamu", hai paku!
aku tak sanggup tuliskan apa-apa jika kau tak ada, hai tinta
aku siap kau hisap agar kita tuliskan cinta, hai pena!
betapa banyak memaksamu agar kau "muhammadkan" perjuanganmu
betapa banyak mendiktemu agar kau"ibrahimkan" perjalanan sahara jihadmu
tapi sayang tak ada yang mau menjadi tinta khadijahmu
dan jarum siti hajarmu
atas dasar rayuan angin kebebasan yang selimuti ego
rabunkan cahaya cinta bertenaga tak terhingga
benang, kau akan terurai dari keruwetan
di tangan berkeringat pengorbanan cinta
bukan penjara bukan karantina
cahaya cinta berada
di kebebasan angkasanya
ia bertenaga saat membebaskan dari kungkungan selain cinta
kita akan bersatu, kata paku dan palu
kita akan bersama, kata pena dan tinta
bernyanyi bersama untuk saling membebaskan
aku cinta kau jika kau bertenaga menghantam kepala taqdirku
hingga tertancap aku di arena cinta
aku siap kau hisap dan kau tuangkan di buku sejarah
itu kesejatian cintaku sebagai tinta, hai pena!
Tak usah kau ragu hisap aku dan tuangkan di mana saja
jika kau benar-benar memahami cinta sang Maha Cinta
La cinta illa Maha CINTA
saat kuangkat tanganku dihadapanMu
saat kugetarkan sonora cintaku dengan membengkakan cintaMU
ALLAH HU AKBAR, Engkaulah Yang Maha Cinta!
Kau tidak sedang merebut nikmat yang telah Kau anugrahkan
saat Kau goda aku dengan kehadiran boneka-bonekaMu
cintaku pada bonekaMu adalah refleksi cintaku padaMu
aku rawat boneka-bonekaMu karena harap cintaMu
tiada niat hapuskan keberadaan bonekaMu
karena mereka adalah bayangan cintaMu
apa yang boneka-bonekaMu dendangkan
aku nikmati dengan irama cinta
karena aku tahu itu adalah percikan irama cintaMu
boneka-bonekaMu minta tetap bersamaku
dan aku minta bersama mereka
adalah juga dendang cinta kami kepadaMu
bagaimana aku tak rela korbankan apa saja?
mana mungkin aku hitung-hitung pengorbanan apa saja untuk raih CintaMu?
bagaimana aku rebut kursi keadilan CintaMu untuk tuduh siapa saja dengan vonis apa saja?
sedang dalam surat CintaMu tertulis..
La cinta illa Maha Cinta!
saat kugetarkan sonora cintaku dengan membengkakan cintaMU
ALLAH HU AKBAR, Engkaulah Yang Maha Cinta!
Kau tidak sedang merebut nikmat yang telah Kau anugrahkan
saat Kau goda aku dengan kehadiran boneka-bonekaMu
cintaku pada bonekaMu adalah refleksi cintaku padaMu
aku rawat boneka-bonekaMu karena harap cintaMu
tiada niat hapuskan keberadaan bonekaMu
karena mereka adalah bayangan cintaMu
apa yang boneka-bonekaMu dendangkan
aku nikmati dengan irama cinta
karena aku tahu itu adalah percikan irama cintaMu
boneka-bonekaMu minta tetap bersamaku
dan aku minta bersama mereka
adalah juga dendang cinta kami kepadaMu
bagaimana aku tak rela korbankan apa saja?
mana mungkin aku hitung-hitung pengorbanan apa saja untuk raih CintaMu?
bagaimana aku rebut kursi keadilan CintaMu untuk tuduh siapa saja dengan vonis apa saja?
sedang dalam surat CintaMu tertulis..
La cinta illa Maha Cinta!
Subscribe to:
Posts (Atom)