Saturday, November 6, 2010

simpony sangkar emas

hahaha..akhirnya.
.kuteguk juga wisky surgawi
penuh ritmik
dentingan cawan-cawan
cintaMu menggelitik
kerongkangan batinku
lama tercekik
ah..lepas juga dahaga
dari cintaMu..yaa.
Laa Ilaaha illa
Maha Cinta..
"wahai burug daraku,
sayang!
aku mau ke
belantara asalmu
adakah pesan
tuk bangsamu
di hutan sana..?"
"katakan saja
apa yang saat ini
bernada berirama
nada-nada cinta
terpenjara!"
melesatlah sang raja
dengan kudanya
menembus belukar
dengan semangat
menggelegar
"hai..burung-burung
belantara!
Ini aku tiba dari
belantara angka-angka
di kota sana!
membawa berita dari
burungku yang terus saja
menghiburku dengan
kicauannya yang merdu
walau pun ia
terus saja dalam
sangkar emasnya!
apa pesan kalian untuknya?"

Panah tajam berita melesat
menghujam hingga
ke dasar dada
seekor dara
pejamkan mata
jatuhkan diri
dari dahannya
jatuhkan diri
ciumi bumi Ilahy
sang tuan kembali
ke kota membawa
berita duka
"apa pesan dari
mereka,tuan raja?"
sang raja diam
seribu bahasa
lalu dengan
terbata sampaikan juga
tragedi ngeri
tsunami airmata jatidiri
sang burung
menutup mata kepala
membuka mata batinnya
istana sangkar emas
dan isiya yang
serba gemerlap
lenyap
dilahap senyap

menjatuhkan diri
membenturkan kepala
tangan raja gemetar
membuka pintu sangkar
merengkuh burung
yang kian menggelepar
hendak menguburya
dengan upacara para raja

pintu sangkar terbuka
jendela bijak terkuak
sangkar emas boleh
ditinggal dilepas
kesempatan emas
harus segera dikemas
prrrr...keteperrr..sang
burung melesat
terbang ke angkasa
seraya berteriak MERDEKA!

PLEASE,deh...Allahku!

Masyaa Allah....
jalan ini berliku carut marut
mungkin aspalnya di catut
mulut-mulut bersungut
atau karena istri-istri para kontaktor terlalu menuntut..

Dalam selimut kabut
aku bergelut
agar rasa takut
tercabut
aku mohon,please deh Allahku...
janganlah pula tiba-tiba
Kau padamkan lampu kendaraan
bukankah kau sarankan
aku selesaikan perjalanan
agar aku tak terjengkang ke jurang keterpedayaan

duh..aku rindu siraman cahayaMu!
Ya..NUR!
agar setelah Dikau sucikan aku
rela Kau peluk kembali
ya Qudduus...!

No comments:

Post a Comment